Saturday, July 28, 2007


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket


Yth. Tamu tamu blog sekalian..
Di tempat duduk masing masing


apa anda sudah membaca Harry Potter terakhir?
Apa anda penasaran dengan cerita akhir dari petualangan Harry Potter?
Jika iya..
Selamat Membaca...
Inilah ringkasan cerita Harry Potter and the Deathly Hollows...
Ps: ringkasan ini empu copas dari milis...




Buku ketujuh diawali dengan Voldemort dan para Pelahap Mautnya
di rumah Lucius Malfoy, yang merencanakan untuk membunuh
Harry Potter sebelum ia dapat bersembunyi kembali (Kenapa rumah
keluarga Black selalu jadi markas??). Meminjam tongkat sihir
Lucius, Voldemort membunuh tawanannya, Profesor Charity Burbage
(Aku udah lupa nih para guru Hogwarts :P) guru Telaah Muggle di
Hogwarts, atas alasan telah mengajarkan subyek tersebut dan
telah menganjurkan agar paradigma kemurnian darah penyihir
diakhiri.

Harry telah siap untuk melakukan perjalanannya dan membaca obituari Albus Dumbledore; dan terungkaplah bahwa ayah Dumbledore, Percival, (weleh-weleh.. dumbledore aja dah segitu tuanya, gimana bapaknya coba.. bener-bener dikupas tuntas oleh Jk Rowling disini.)adalah seorang pembenci non-penyihir dan telah membunuh banyak Muggle, dan meninggal di Penjara Azkaban atas kejahatannya (terus ibu Dumbledore nasibnya gimana?) Harry kemudian meyakinkan keluarga Dursley bahwa mereka harus segera meninggalkan rumah mereka untuk menghindarkan diri dari para Pelahap Maut(wew! Harry bener bener anak budiamn euy! :P) Keluarga Dursley kemudian pergi
menyembunyikan diri dengan dikawal sepasang penyihir setelah sebelumnya Dudley melontarkan pengakuan bahwa ia peduli akan Harry. (Yippi!kompakan sekarang neh.. habis makan apa Dudley, kok bisa jadi berubah kaya' gini yah?)

Bersama-sama dengan anggota Orde Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah Dursley ke The Burrow. Dalam perjalanan itu, Hedwig, burung hantu Harry,terbunuh oleh kutukan pembunuh (Haduuh!! kenapa Jk. tega matiin hewan juga sih? kan kasihan Hedwig... semoga Hedwig diabadikan menjadi pahlawan burung hantu) George Weasley kehilangan sebelah telinganya (Kalo' telinga sih gapapa... kan ada madam pomfrey kalo ga' yah st. Mungo! :P) Mad-Eye Moody dibunuh oleh Voldemort sendiri (Hua!!! dasar kejam! tega banget bunuh kakek mad eye..).

Belakangan,
Harry mendapatkan penglihatan mengenai pelariannya; tongkat sihirnya telah bereaksi dengan tongkat sihir pinjaman Voldemort, menghancurkannya, dan ia juga kemudian mendapatkan penglihatan ketika Voldemort menanyai Ollivander si pembuat tongkat sihir, mengenai mengapa hal itu dapat terjadi.(Hm... menegangkan)

Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Delumintaor untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan cahaya)(ah, ini di nomor satu kan nongolnya?); buku mengenai kisah
anak-anak untuk Hermione (hah? penting yah?); dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan snitch pertama yang ditangkap Harry. Namun demikian, pedang tersebut ditahan, karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik ketiga benda yang diberikan kepada mereka itu.

Sehari kemudian adalah hari pernikahan Fleur Delacour dan Bill Weasley (:P turut senang! tapi kenapa Empu ga diundang juga yah? hew3). Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementerian Sihir; Harry, Ron, dan Hermione kemudian bersembunyi di Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry.

Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B. pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari Horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari Kreacher, mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi Voldemort menempatkan Horcrux berbentuk liontin itu di gua. Ketika Regulus merasa kecewa dengan Dumbledore,ia memerintahkan Kreacher untuk kembali ke gua dan menukar liontin dengan yang palsu. Regulus terbunuh dalam proses itu (HUh! kirain masih hidup..). Pada akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fletcher telah mencuri liontin tersebut dan memberikannya kepada Dolores Umbridge (HOOOO.. Dasar pengkhianat!).

Setelah selama satu bulan memata-matai Kementerian Sihir, ketiganya berhasil mengambil Horcrux dari Umbridge (kira kira mereka kangen ga yah sama sekolah dan pe-er?). Dalam prosesnya, tempat persembunyian mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat lama tinggal di suatu tempat.

Dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa pedang Godric Gryffindor sebenarnya adalah palsu, dan ada yang melakukan sesuatu terhadap pedang aslinya. Dari Phineas Black, Harry mendapatkan bahwa pedang itu terakhir kali digunakan Dumbledore untuk menghancurkan salah satu Horcrux, Cincin Gaunt. Ron kemudian berselisih paham dengan Harry, dan pergi meninggalkan Harry dan Hermione. Harry dan Hermione kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah meninggalkan pedang itu di sana.(Selalu ada pertengkaran, Ron..ron.. sampai kapan?)

Di Godric's Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga di
mana keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan (itung itung ziarah kubur sama wisata rohani yew?). Di Godric's Holow,
mereka juga menemui Bathilda Bagshot, seorang kawan lama Dumbledore yang
mengarang buku Sejarah Sihir. Di rumah Bagshot mereka menemukan gambar
penyihir hitam Grindelwald, sanak Bagshot, yang pada masa lalu adalah
kawan masa kecil Albus Dumbledore. Namun demikian, ternyata mereka
terperangkap, karena "Bagshot" itu merupakan penjelmaan ular Voldemort, Nagini.
Mereka berhasil melarikan diri dari Voldemort, tetapi tongkat sihir
Harry hancur dalam kejadian itu. (Lha terus gimana dong?)


Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya menemukan bahwa pedang Godric
Gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan. Ia
menyelam ke dalamnya dan mendapati pedang dan kalung liontin Horcrux
Voldemort. Kalung itu mencoba mencekik Harry dan hampir menenggelamkannya
hingga mati kalau tidak ditolong oleh Ron yang kembali. Keduanya
menghancurkan Horcrux dengan pedang itu. (Piuh...)


Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood (Hei.. gimana yah tampangnya? penasaran euy! pasti nyentrik!), ayah Luna
Lovegood, dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang
telah berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. Di rumah Lovegood,
Harry, Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga
bersaudara yang mengalahkan kematian, dan masing-masing mendapatkan
benda sihir sebagai hasilnya - tongkat sihir yang tak terkalahkan (Elder
Wand—tongkat sihir tetua), batu sihir yang dapat menghidupkan kembali
yang telah mati (Resurrection Stone—batu kebangkitan), dan Jubah Gaib
(jubah tembus pandang) yang tidak lekang oleh waktu. Harry menyadari
bahwa jubah yang dimilikinya adalah adalah Jubah Gaib, dan segera
menemukan bahwa Lovegood telah berkhianat dan menyerahkan mereka ke
Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan Xenophilius berpikir untuk
menyerahkan Harry Potter sebagai ganti tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan
berpikir untuk mengumpulkan ketiga benda
sihir Deathly Hallows (oh ini tho kaitannya dengan judul novelnya...), untuk mengalahkan Voldemort.


Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap dan dibawa ke rumah
Malfoy. Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange
untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor,
karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di
Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama
dengan Dean Thomas, goblin Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan
Luna Lovegood. Harry berusaha mencari pertolongan dan Dobby muncul
untuk menyelamatkannya. Dalam usaha meloloskan diri, mereka dihadang
Wormtail (Ga tobat tobat juga sih pak Tikus itu..) yang kemudian terbunuh karena tercekik oleh tangan perak Wormtail
yang dibuat Voldemort tanpa berhasil ditolong oleh Ron dan Harry. Mereka
berdua kemudian menolong Hermione dengan bantuan Dobby, yang tewas
dibunuh oleh Bellatrix.(HUA!!! KEJAMNYA...)


Harry dan kedua sahabatnya kemudian berusaha mencari rencana baru. Ia
menanyai Ollivander mengenai Elder Wand dan mendapati bahwa pemilik
terakhirnya adalah Dumbledore. Ia berusaha untuk mencegah Voldemort
mengambilnya dari makam Dumbledore. Dibantu Griphook, Hermione menyamar
sebagai Bellatrix Lestrange dan bersama-sama Harry dan Ron memasuki lemari
besi Bellatrix di Bank Gingrott's. Di sana mereka menemukan satu lagi
Horcrux, piala Hufflepuff. Griphook kemudian mengkhianati mereka dan
melarikan diri dan mencuri pedang Godric Gryffindor. Harry, Ron, dan
Hermione berhasil melarikan diri, tetapi Voldemort menyadari bahwa mereka
mencari Horcrux-Horcruxnya.(pENGKHianatan... sampai kapan?)

Harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka; ia dapat
melihat melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya. Voldemort
telah mendatangi tempat-tempat Horcurxnya disembunyikan dan mengetahui
bahwa mereka telah lenyap dan hancur. Secara ceroboh, Voldemort
mengungkapkan bahwa Horcrux terakhir berada di Hogwarts. Ketiganya segera pergi
ke Hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts. Di
Hogsmeade, mereka disudutkan oleh para Pelahap Maut dan diselamatkan oleh
Aberforth Dumbledore. Aberforth membuka jalan terowongan ke Hogwarts di mana
mereka disambut oleh Neville Longbottom. Setelah menyelamatkan jiwa
Draco Malfoy, Harry menemukan Mahkota Ravenclaw tersembunyi di Kamar
Kebutuhan dan benda itu dihancurkan.(Oh.. disana tho nyimpennya..)


Di Shrieking Shack, mereka mendapati Voldemort membunuh Severus Snape
dengan tujuan untuk mentransfer kekuatan Elder Wand kepada dirinya
sendiri. Dalam sekaratnya, Snape memberikan memorinya kepada Harry. Dari
memori itu terungkap bahwa Snape berada di sisi Dumbledore, didorong
dengan cinta seumur hidupnya kepada Lily Potter (Oh My GoD!So surprise...). Snape telah diminta
Dumbledore untuk membunuh dirinya jika situasinya mengharuskan demikian;(haduuuh aMPyuuun... Dumbledore kasian banget)
karena bagaimanapun juga hidupnya tidak akan lama lagi akibat kutukan yang
terdapat di Horcrux Cincin Gaunt. Selanjutnya, terungkap pula bahwa
Harry adalah Horcrux terakhir Voldemort, dan ia harus mati juga sebelum
Voldemort dapat dibunuh. Pasrah akan nasibnya, Harry mengorbankan diri dan
Voldemort melancarkan kutukan untuk membunuhnya. Tapi alih-alih
membunuh Harry, kutukan itu malah menghancurkan bagian dari jiwa Voldemort
yang terdapat di tubuhnya. Pada akhirnya, setelah Nagini dibunuh oleh
Neville, Voldemort kemudian terbunuh setelah
mencoba menggunakan Kutukan pembunuh Avada Kadavra terhadap Harry.
Kutukan itu berbalik menyerang Voldemort sendiri oleh Elder Wand.(Yes! tamat sudah.. bye-bye Lord Voldemort..)


Dalam kisah di akhir buku, pada tahun 2017, 19 tahun setelah (WOW!)
Pertempuran di Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley telah memiliki tiga anak bernama
James, Albus Severus, dan Lily. Neville Longbottom telah menjadi guru
Herbologi di Hogwarts. Ron dan Hermione telah memiliki dua anak bernama
Rose dan Hugo. Draco Malfoy memiliki anak bernama Scorpius. Mereka
seluruhnya bertemu di stasius kereta api King's Cross, untuk mengantar
anak-anak mereka bersekolah ke Hogwarts. Di sana diungkapkan bahwa bekas
luka Harry tidak pernah sakit lagi setelah kekalahan Pangeran Kegelapan...

THE END....


gimana? gimana? seru nggak? seru nggak? kalo' seru nanti empu dipinjemi yah.. hew3 :P


Saturday, July 14, 2007

Comment Empu Buat New Film (Harry potter and the order of the phoenix)

Hm...hm..
hm...


Oke..oke... maafkan empu telaaaaaaaaaaat posting.. Seakan udah berapa dekade yah empu libur panjang posting blog? he..he..he.. ampun deh. Habisnya banyak kendala kendala yang menyebabkan empu kehilangan nafsu ngeblog --(minum vitamin dong Empu...:P)-- akhir-akhir ini... padahal, well, Harry POtter sekarang lagi marak maraknya di belahan dunia man apun. Piuh... tapi Semangat! Empu akan coba posting sesuatu yang empu pendam beberapa dekade ini.. he3, masih tentang "Harry Potter."

Jadi gini, alkisah saat liburan kenaikan kelas kemarin, empu nonbar Harry POtter ke 5, tau kan judulnya? yup! The Order of Phoenix...
Pertama liat, saat lambang warner bross yang mentereng munculo hm... Empu berdebar debar penasaran. Setting pertama adalah sebuah taman bermain, dimana Harry melamun seorang diri duduk di ayunan. ini langsung loncat beberapa halaman dari novelnya. Seharusnya setting pertama menggambarkan Harry tidur tiduran di bawah semak semak geranium di bawah jendela rumah Mr Dursley kalo' ga salah.. dan kejadiannya itu udah malam.... (nb: SEINGAT otak empu yang berkarat)

Namun oke, bisa dimaklumi kalo' tidak semua adegan harus sama persis dengan yang ada di novel. Banyak sekali adegan adegan yang di potong. Aku rasa ini wajar, bagaimana pun juga seorang sutradara takkan mampu menjiplak karya tulis asli Jk Rowling ke dalam karya seni visual. Cerita di dalam ini berlangsung sangat cepat, ringkas, padat dan jelas. Dudley yang nyaris dicium oleh dementor bermain cukup apik disini. Tetapi kenapa kesan pertama ku bilang "setting" nya kurang bagus yah??? lingkungan Privet DRive sungguh gersang dan apa adanya, dan bahkan terkesan agak jadul untuk tahun 2007 di permukiman London (Yew! emang empu pernah kesana?)

Dilanjutkan dengan penculikan Harry Potter oleh sekawanan anggota orde, mad eye kelihatan seperti tahun kemarin, lupin dan yang luar biasa keren menurutku adalah Nymphadora Tonks. Mulai dari Style baju sampai gaya rambutnya patut diacungi jempol, sangat trendy.. :P

Grimauld place dan si penjaga, kreacher cukup sama lah dengan bayangan Empu.. hm, gelap, angker dan banyak benda benda aneh.. oh ya, berdebu lagi... he..he..he.. yang aku suka dari rumah Sirius itu adalah silsilah keluarga Black. Dari karpet yang menempel di dinding dengan gambar sulur sulur pohon serta photo anggota keluarganya. Bellatrix dan Narcissa juga nongol, seharusnya Buckbeak juga ada di rumah itu, tapi mungkin yah.. dia tidak terlalu berperan jadi tidak repot repot dimunculkan kembali.

Sekarang tentang Hogwarts, kastilnya jelaslah masih sama (jadi penasaran, tuh setting bangunan beneran atau cuma setting panggung doank?) yang beda itu.. beberapa ruang baru, seperti kamar kebutuhan, hei.. perasaan kamar kebutuhan itu yang memberitahu Dobby kan? di film, kok Neville yah?

Beberapa adegan yang sama sekali hilang adalah Pertandingan Quiddicth (bahkan tak disebut sekali pun, yah ga seru kan???), Organisasi Hermione, tentang apa itu PEWT? ah lupa namanya, yang khusus ngelindungi dan membela hak hak peri rumah itu lho... ingat kan? :P juga yang terpenting adalah hilangnya acara "KENCAN" pertama Harry Potter dengan Cho Chang di Hogsmeade.. Entah kenapa, Cho kok ga tambah cantik yah di film nomor 5, hew3.. bukannya sirik, tapi sebagai cewek Harry ia terlalu standar.. di bawah SKBm lah.

Untuk Luna Lovegood, empu khusus memberikan acungan 2 jempol untuk perfomance pertama kalinya. Luar biasa keren. Tampil apa adanya dan nyentrik. Padahal pertamanya empu agak sangsi saat ngeliat pertama kali pic pemainya di internet, yah.. kok pucat gini, dan terkesan nakutin.. cocok main di film silent hill dan sejenis film horror lainnya. Tapi ternyata nggak, mungkin peran pembantu terbaik untuk OScar taon depan adalah Evanna Lynch, gadis pemeran Luna Lovegood.

Terus yang aku agak kurang pas, adalah peran Umbridge, bener sih di filmnya nyebelin banget, tapi hei... seharusnya Warner Bross milih orang yang lebih berkarakter ke Umbridge, gendut, penuh lemak, dan sok imut...

Sebenarnya film nomor 5 ini lumayan keren juga sih, dari segi setting sampai alur yang dibuatnya. Waktu kurang dari 2 jam harus bisa memaparkan cerita sebanyak 1200 halaman itu tidaklah mudah. Terkonsep sekali memang. Adegan adegan nya kebanyakan tegang terus, yang jadi penghibur atau selingan cuma saat pembentukan dan latihan Laskar Dumbledore-nya Harry dkk. oh ya, tentu saja, juga saat adegan first kiss yang 3 kali putaran kamera. Sumpah! DAniel benar benar nafsu... hew3. Unsur remaja sangat khas disini.

Secara keseluruhan emosi di film ini cukup kental. Memang psikologis Harry disini agak terganggu, maaf, maksudku bukan kelainan jiwa, tapi dia memang lebih temperamen dan labil. Cuman yang agak membingungkan adalah konflik cerita pas Dumbledore duel sama Lord Voldemort, emang sih.. keren banget Kementerian sihir dan Departemen MIsterinya, tapi seharusnya ada adegan yang menghidupkan patung Penyihir, peri rumah dan Unicorn kan? Mereka membantu dumbledore bertarung menglahkan Lord Voldemort. Seperti terlalu buru-buru endingnya, mungkin karena keterbatasan waktu film.

Jadi kesimpulannya, secara ringkas cukup keren-lah film ini. Kalo' boleh diranking dari film film terdahulunya, aku masih memberi rank. 2 kalo' ga 3. Nomor satu masih tetap di nomor 4, ga tau kenapa, film Harry Potter and The Goblet of Fire menurutku lebih keren, dan aku merasa nyaman nonton dari awal sampai akhir.

Kalo' anda sekalian gimana pendapatnya tentang film terbaru Harry?

Thursday, July 12, 2007

Premiere HAryy pOtTer aNd ThE oRdeR oF tHE pHOEniX

wHUA!!!
wHUA!!!
wHUaaaaaaaaaa!!!!


Empu pengen teriak neh sekenceng kencengnya
He..he..he.. (ga ngerusak gendang telinga para tamu sekalian kan?)
ga nyangka deh empu bisa nonton premiere-nya Harry Potter kali ini
thanks a lot buat Dila, temen empu yang rumahnya mang tetanggaan sama royal plaza, jadi bisa nebeng antriin tiket. He..he..he...

Kemaren bener-bener hari yang dingin. (Brr...)
maksud empu, Hey... kenapa sih 21 theatre dingin banget AC-nya (wew! apa bukannya empu yang udah demam yah?) Argh!! andaikan 21 nyediain persewaan bed cover ato jualan secangkir kopi panas, pasti hm... hangat banget deh!

Jadi gini ceritanya.. malem lusa lalu empu disms, diajakin nonton.Hi..hi..hi.. syukur deh ada temen temen baek empu yang buaaaeeek puol. and then.. besoknya empu langsung cabut nonton Harry Potter and the order of the phoenix. Key, dandan yang rapi, sapa tau daniel radcliffe minta clbk sama empu, ho..ho..ho.. (huekss!byuur!mimpi kali yeew.. mang kapan jadiannya?!!!.)

Sebenernya empu ga mania sih sama sih Harry.. siapa itu? Potret? ah ya, Potter. Tapi berhubung empu peduli dan ga tega sama tamu tamu blog yang suka berita update, atau yang kebetulan mampir dan kebetulan sekali seorang pottermania.. jadinya yah.. pa boleh buat, empu harus datang pas premire-nya, kebagian atau nggak tiketnya, empu kan calon jurnalis.. hee..he..he.... empu harus ke bioskop, untuk ngeliput bagaimana animo masyarakat, khususnya penggemar Harry dalam menanggapi film terbaru ini. Tapi ada fenomena yang agak aneh nih.... entahlah, empu rasa.. atau maybe.. cuman perasaan empu aja kali yah? MASYARAKAT GA' ANTUSIAS NONTON HARRY POTTER!
Wow! ini baru fenomena.. tapi oups!
ada beberapa faktor yang melemahkan vonis dan tuduhan seenaknya dari empu ini:
  • Empu telat datangnya, maksudnya pas semua orang udah pada masuk studio bioskop, jadi ga liat gimana ramenya orang ngantri
  • Mungkin aja banyak masyarakat yang tidak tahu premiere Harry Potter Rabu kemarin dan well, siapa tahu minggu depan udah berjubel antriannya.
  • Empu hanya datang ke satu bioskop. Halu? di Surabaya banyak bioskop kan?
Jadi kesimpulannya, maybe, Harry Potter masih diminati masyarakat luas untuk tontonan akhir liburan (piuh.. mudah-mudahan. empu ngagetin aja neh). Namun, padahal tadinya empu berharap kalo' ada fans2 harry potter yang datang dengan dandanan ala penyihir dan murid hogwarts.hu3...
Tapi ya sutralah.. kita lihat saja pemirsa, apakah harry potter kali ini mampu menembus box office? atau berapa minggu bertahan sampai film musim panas lainnya menggusur? mari kita tunggu.

nb: komentar, kritik dan kesan pesan tentang Harry Potter and the order of the phoenix akan diposting empu besok aja yah.. he..he..he..lagi kacau neh, maafkan empu tamu-tamu sekalian... hiks

The magic Of Shmily

Aku menyebutnya seperti itu
Saat dia katakan "shmily too"
tapi seperti kebanyakan mantra
atau sihir dan jampi jampi palsu
semua hanya semu belaka
abstrak
dan maya

mantra yang mungkin hanya bertahan
16 hari tertawa
dan entah selanjutnya
jangan percaya cinta semudah bermimpi
walaupun cinta benar nyatanya tanpa logika
tetapi sungguh, cinta sangatlah rumit
seperti labirin yang menyesatkan

adakalanya cinta seperti pelangi
indah menggantung di langit yang basah
dan lenyap tak berbekas
saat kelelahan tergantung di matamu
terus menerus terpedayanya

dan adakalanya cinta datang seperti angin
menyapamu dengan kasar dan lembut
bersembunyilah
di balik naungan cinta abadi
karena untukNya kau kembali


by: empu
(maaf banget tamu tamu blog... empu agak kacau malam ini... numpang buat puisi-ga-jelas disini yah..hu3, oh ya, bilang deh kalo empu bodoh dan gila,he3.. bilang iya deh :<)

Saturday, July 7, 2007

Judul Buku : The Wisdom of Harry Potter: Pelajaran Moral dari Pahlawan Favorit Kita
Pengarang : Edmund M. Kern
Penerjemah : Lylian
Penerbit : Gramedia
Tahun Terbit : 2006
Tebal : 307 hlm

Sudah banyak penelitian tentang Harry Potter dilakukan untuk mengungkap rahasia di balik kesuksesan karya sastra populer sepanjang abad 20-21 ini (Ugh! karya ilmiah?tuapek deh). Bagaimana anak-anak betah mengikuti cerita dalam buku yang tebalnya mencapai 500 halaman lebih, seperti sebuah teka-teki yang menyedot perhatian banyak peneliti untuk memecahkannya (Iyu.. jangan jangan ada peletnya kalewww..he3).

Sangat menarik Rowling menciptakan sebuah dunia sihir yang penuh makhluk-makhluk imajinatif dari sejarah, legenda, dan mitos, melambungkan fantasi murni anak-anak dan memperkaya imajinasi orang dewasa (Yup! empu setuju banget, miss Jk.. emang maknyuzz kalo' buat novel). Selain itu Rowling tidak hanya melukiskan citra fantastis, tetapi juga citra yang familier dengan keseharian pembaca (hayo..hayo.. pencitraan.. sapa ingat?ngacung!). Penceritaan Rowling tentang kehidupan murid-murid sekolah Hogwarts, kompetisi antar sekolah Turnamen Internasional Triwizard, peristiwa Piala Dunia Quidditch, kegiatan belanja di Diagon Alley dan Hogshead, begitu mirip dengan dunia pembaca (mirip sih kalo' belanjanya, tapi kan ga seseru di dunia karangannya Jk Rowling..hiks)

Yang lebih menarik, Edmund M. Kern menyajikan pandangannya tentang kehebohan novel Harry Potter tidak hanya dalam segi naratif cerita namun juga pelajaran moral yang tersirat di dalamnya (Moral? dulu ada kan pelajaran PMP.. ingat ga kepanjangannya?). Dia membedah keunikan karakter-karakter dalam Harry Potter yang mempunyai sejarah masa lalu menarik dan terus membentuk kehidupan mereka di masa kini. Setiap karakter memiliki pengaruh masa lalu, mengingatnya, kemudian dengan sadar menghadapi masa depan.Harry tidak hanya mewujudkan kebijakan banyak pahlawan seperti Superman atau Batman, tetapi juga memberi perbaikan lewat kesadaran besar akan pilihan, empati, dan tanggung jawab yang ada karena pengetahuan baru. Sebagai pahlawan dalam proses, Harry mendidik dirinya sendiri seperti halnya orang lain menuntunnya (Yup! aku suka Harry, penuh derita tapi tabah terus.. SEMANGAT!).

Adanya makhluk-makhluk legendaris magis yang digunakan, menunjukkan cara Rowling menyampaikan pelajaran moral yang penting dengan simbol. Grindylow, hinkypunk, kappa, pixy, poltergeist, red cap merupakan simbol kesulitan dan bahaya hidup setiap manusia, namun mereka mudah diatasi jika kita sabar dan cerdas menganggap semua itu hanya gangguan kecil (Iyu! bener banget deh!).

Boggart adalah penganggu yang mengambil bentuk yang paling ditakuti lawannya dan bisa dikalahkan dengan tawa. Itu menandakan yang paling ditakuti setiap manusia adalah rasa takut itu sendiri (aku dulu pas baca mikir deh... kira kira apa yah yang boggart tampakin saat ketemu aku?). Hipogriff meski buas dan tidak menyukai manusia, bisa jinak jika calon penunggang bisa dipercaya (coba di kebun binatang ada Hipogriff).

Kepercayaan dan usaha diri untuk maju adalah inti moral yang hendak disampaikan. Harry Potter bukanlah tokoh pahlawan terpilih yang dipaksa memasuki pertarungan melawan yang jahat. Namun dia adalah pahlawan yang telah dipersiapkan melawan kesulitan-kesulitan yang akan menjemputnya. Dia bukan pahlawan legendaris seperti Raja Arthur yang dalam waktu singkat memenuhi ramalan ketika dia akhirnya berhasil mencabut pedang Excalibur dari sebuah batu di mana tidak ada seorang pun berhasil melakukannya. Harry Potter harus jungkir balik untuk memenuhi ramalan yang dibuat tentang kehebatannya (Iyu.. Harry adalah tokoh yang sejak kecil harus menanggung resiko dari kepopuleran yang tidak diharapnya).

Harry Potter adalah seorang anak remaja yang beranjak dewasa, seperti para pembaca juga. Dia harus menanggung penderitaan yang cukup menyakitkan ketika dia menjadi bulan-bulanan di sekolah atau ketika dia sadar bahwa keberuntungan sematalah yang selama ini melindunginya dari kejahatan penyihir hitam Lord Voldemort. Hingga dia membutuhkan waktu enam tahun berdarah untuk menyadari arti bertambah dewasa, bertambah pula rasa sakit. Sebuah nilai moral yang tampak sepele namun banyak dilupakan.

Selain itu perebutan kekuasaan antar golongan muncul sebagai persoalan inti dalam novel Harry Potter. Golongan penyihir hitam Lord Voldemort hendak menggunakan kekuasaan itu untuk mendirikan dinasti pure-blood. Sedangkan golongan lainnya hendak mencegah kekuasaan jatuh ke tangan yang salah. Jika ditinjau keadaan masyarakat dunia, peristiwa berdarah yang melibatkan kebencian antar kelompok sering kita jumpai. Sebut saja Hitler yang pernah memburu kaum yahudi dari tanah kekuasaannya, kemalangan suku Kurdi di Iraq dan tak luput pula peristiwa Sampit, Poso, GAM di tanah air kita (Huyy syereeem).

Dalam titik ini, penyimpangan moral Lord Voldemort, mengajak pembaca untuk mengamati perilaku pemimpin dunia yang secara sadar menginjak-injak hak asasi bangsa lain berdasar kebencian chauvinisme namun bersembunyi dalam kedok perdamaian (Yup! betul itu! ada saran buat pemimpin kita? biar bijak kaya' Dumbledore?).

Dalam buku ini, penulis dengan apik mengombinasikan unsur moral yang di tulis Rowling melalui kaca mata sejarah, legenda, dan mitos. Sehingga anak-anak dapat mendorong imajinasi mereka bekerja dan realistis memandang dunia (Imajinasi itu penting lhoo..). Tak berlebihan jika buku ini dapat dikategorikan sebagai pedoman baru yang berguna bagi orangtua untuk mendiskusikan pengertian moral dalam novel Harry Potter dengan anak mereka (Hi..hi..hi.. ortu empu sempat ga yah diskusi peran moral Harpot?). (*)


Dicopas dan dikomentarin Empu dari web penulis lepas.. buat pengetahuan untuk Tamu tamu blog.. hew3

Lutfi Fadila, penulis tinggal di Malang.

http://klipingfpkm.multiply.com/